Memupuk Semangat Kepahlawanan Melalui Kegiatan Mujahid Kecil KB dan TK Al Irsyad Purwokerto
Jumat – Sabtu, 25 – 26
November 2016 kemarin manjadi hari yang meriah, semangat dan penuh keseruan.
Bertempat di TK A Al Irsyad Jl. Slamet Riyadi No. 34 Purwokerto berlangsung
kegiatan Apresiasi Potensi Diri Mujahid kecil. Tidak kurang sejumlah 255 Siswa berpartisipasi
dalam kegiatan ini.
Selain sebagai wadah
potensi para siswa, kegiatan Mujahid Kecil juga bersamaan dengan memperingati
hari kepahlawan pada 10 November kemarin.
Melalui momentum ini, sekolah ingin memupuk rasa kecintaan terhadap
tanah air, semangat kepahlawanan pada diri siswa melalui kisah pada masa
pendudukan Belanda dan Jepang di Indonesia. Ungkap Nur Sabiha, Kepala Sekolah
lanjutnya Secara tidak langsung melalui peran-peran yang dimainkan para siswa,
tanpa para siswa terasa membawa mereka pada jaman masa lampau tersebut. Para siswa menjiwai dengan baik peran yang
mereka bawakan; mulai dari seni peran, puisi, bernyanyi dan gerak lagu
perjuangan yang menghentakkan siswa dengan semangat 45.
Berlangsung selama 2 hari,
pementasan dibagi menjadi dua kelompok; Kelompok Bermain dan TK A Al Irsyad
pada hari Jumat. Dilanjutkan kelompok TK B pada hari Sabtu 26 November 2016.
Para siswa KB dan TK A membawakan
tema drama treatrikal perjuangan melawan penjajah yang terdajadi didaerah
tertentu, para siswa pun tampil dengan beragam atribut dan kostum panggung yang
meriah dan penuh nuansa adat nusantara. Sedangkan TK B membawakan kisah diurutkan
berdsarkan tahun dan konflik yang terjadi pada masa itu. TK B dibangi menjadi
lima kelas. Masing-masing kelas membawakan kisah pahlawan yang berbeda-beda
namun mejadi satu kesatuan perjuangan sampai pada kemerdekaan dan kedulatan RI.
Memulai cerita; kelas B1
membawakan kisah perjuangan Pengeran Diponegoro, dilanjutkan kelas B3
membawakan kisah kepahlawanan Cut Nyak Dien, dilanjutkan dengan cerita
perebutan kemerdekaan dan Proklamasi
yang dilakukan oleh para pemuda Soekarno dan Hatta, dilanjutkan dengan cerita
perlawanan 10 November perobekan bendera belanjda menjadi bendera merah putih
di hotel saka moto. Selanjutnya ditutup dengan kisah perjuangan Jedral
Soedirman, diceritakan setelah kemerdekaan Belanda masi menduduki indonesia dan
mencoba merebut kambali indonesia sebagai negara jajahanya. Dengan semangat
perjuangan dipimpin oleh jendral soedirman berhasilah memukul mundur dan
belanda mengakui kedaulatan dan kemerdekaan RI.
0 komentar: