Pembelajaran Bunda Kreatif Dirumah
Bunda, ibu, ummi, mimi..
atau apa saja sebutanya, inilah sosok madrasah pertama. Madrasah anak-anak
belajar banyak hal. Dan rumah akan
menjadi surga untuk anak-anak mereka apabila seorang ibu mampu memanfaatkan
setiap moment belajar anak.
Pekan ini saya berkesematan
untuk melihat langsung bagaimana Bunda Enny menjadikan rumah juga sebagai
sekolah yang menyenangkan. Dengan memanfaatka barang-barang bekas dan juga yg tersedia dirumah seperti gardus
sirup. Gardus mie instant, rerumputan depan rumah, pelepah pisang bahan membuat
playdough sederhana, Bersama Adly (5,5 th) dan Faris (3,5 th) bunda membuat
media sederhana, satu persatu Adly dan Faris memperhatikan dan giliran membantu
mengecat gardus syrup yang disulap menjadi berbagai berbagai type rumah
Berawal dari hobbi Faris
yang suka main mobil-mobilan dan Berbekal mobil-mobilan kecil koleksi faris,
bunda Enny ingin menanamkan karakter jujur pada faris khususnya kejujuran dalam
berlalu lintas.
Tidak hanya karakter jujur
tetapi bunda Enny ternyata telah mengajarkan 5 aspek sekaligus seperti;
1.
Motorik
halus : ikut serta dalam membuat batas bangunan,
padang rumput, mainan dengan playdough alami buatan sendiri.
2.
Motorik
kasar : dalam menjalankan mobil-mobilannya di
jalanan maket.
3.
Sosial-emosional
: bersabar mengantri di jalanan yang macet, bergantian
mobil, bergantian mengisi bensin di pom bensin, bergantian masuk ke suatu
bangunan yang mereka inginkan.
4.
Nilai
Agama dan Moral : menghafal doa sebelum dan sesudah
berpergian. Misalnya, membiasakan membaca basmallah dan doa sebelum berpergian,
sehingga mereka terbiasa juga membacanya ketika kami hendak berpergian di
kehidupan nyata. Selain itu, dengan ikut serta bermain dengan anak-anak, kami
bisa menggali potensi dan keinginan apa yang mereka harapkan di masa yang akan
datang, sekaligus menanamkan nilai-nilai moral yang baik. Salah satunya adalah
nilai KEJUJURAN. Misalnya, “Jujur
itu tidak berbohong, dek”, “kalau adek mau jadi Polisi, kamu harus jadi Polisi
yang jujur ya nak, supaya kamu di sayang sama Allah, Bunda, Ayah dan kamu juga
di percaya sama orang lain”. Meskipun anak-anak mungkin tidak terlalu
memperhatikan, tapi kami yakin bahwa anak akan merekam apa yang telah kami
sampaikan.
5.
Kognitif
: belajar warna dan simbol. Dalam permainan ini terdapat
lampu lalu lintas, dimana setiap warna mengandung simbol. Seperti warna merah
berarti harus berhenti, maka kami dapat memberikan pengertian apabila lampu
yang menyala adalah warna merah maka semua kendaraan harus berhenti. Sehingga dalam
kehidupan nyata anak-anak bisa memahami hal tersebut.
6.
Bahasa
: banyak kosakata baru yang bisa kita ajarkan saat mereka
menjalankan mobil di jalan maket ini. Misalnya ketika kami memberitahu tempat
itu bernama “bandara”, maka anak menjadi tahu bahwa bandara adalah tempat
landasan pesawat terbang, karena di
dalam bandara telah kami tata beragam pesawat.
Terahir Bunda Enny
mengungkapkan bahwa Beragam media baik secara manual maupun
elektronik menjadikan kita bersemangat untuk terus belajar dan mengasah
kemampuan kita sebagai orang tua agar bisa menstimulasi kemampuan anak-anak
kita di rumah. Apalagi seorang ibu adalah sekolah pertama dan terbaik bagi anak
(Ummu madrossatun ulaa). Mari kita bersama-sama menjadikan generasi kita
menjadi generasi penerus perjuangan bangsa. Don’t lie, because lying will lead to evil, and evil
will usher in hell (Jangan berbohong, karena berbohong akan mengantarkan kepada
kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan ke neraka). Beragam media baik secara
manual maupun elektronik menjadikan kita bersemangat untuk terus belajar dan
mengasah kemampuan kita sebagai orang tua agar bisa menstimulasi kemampuan
anak-anak kita di rumah. Apalagi seorang ibu adalah sekolah pertama dan terbaik
bagi anak (Ummu madrossatun ulaa). Mari kita bersama-sama menjadikan generasi
kita menjadi generasi penerus perjuangan bangsa. Don’t lie, because lying will lead to evil, and evil
will usher in hell (Jangan berbohong, karena berbohong akan mengantarkan kepada
kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan ke neraka)
Terimakasih bunda, sudah berbagi
inspirasi.. kesuksesan belajar anak jangan hanya diserahkan di sekolah semata
dibutuhkan peran para orangtua untuk mendukung kesuksesan belajar anak. @ Umi
Salamah in news
0 komentar: