MENGGAMBAR ITU MUDAH
Setujukah kita dengan kalimat di
atas? Jika kita setuju, tentu sudah menguasai jurus-jurus jitu untuk menggambar. Jika belum, kita sedang memegang buku yang
mudah-mudahan bisa membantu kita menyetujui kalimat di atas.
Menggambar memang mudah. Semua orang yang motorik halusnya masih
berfungsi baik pasti bisa melakukannya. Berilah
seorang batita alat gambar, sudah pasti dia akan segera menggunakannya untuk
“menggambarkan” pengalamannya meski apa yang digambar sama sekali tidak
mewakili apa yang dimaksudnya.
Setidaknya hingga usia TK, setiap anak masih suka menggambar. Hanya
pengalaman buruk dengan menggambarlah yang membuat kita kemudian mencap diri
sebagai orang yang tidak bisa menggambar,
dan karenanya tidak mau (lagi) bersusah
payah belajar menggambar.
Menggambar memang mudah. Tidak seperti melukis. Menggambar hanya memerlukan garis dan
lengkung. Menggambar tidak harus selalu
sama dengan aslinya. Selama ciri-ciri
khas dari sesuatu itu sudah tertera, sebuah
gambar sudah dikatakan berhasil. Misal,
gambar akan dikenali sebagai gambar panda jika menunjukkan hewan yang
bulat, hitam putih dengan lingkar hitam lebar di sekeliling mata. Atau sebuah gambar dianggap sebagai gambar burung
jika menunjukkan adanya paruh dan sayap.
Bagaimana untuk sampai pada anggapan
bahwa menggambar itu mudah? Sama seperti
ketrampilan lain, kita tentu harus
banyak berlatih. Latihan-latihan awal
mungkin akan membuat kita kecewa karena sepertinya tidak membawa perubahan berarti dalam kemampuan menggambar. Jangan putus asa, teruslah berlatih, Einstein
saja tak menemukan teori relativitas
dalam semalam. konsistensi kita dalam
berlatih akan sangat menentukan bisa tidaknya kita menggambar dengan baik.
Jika kita merasa bosan di tengah
latihan, ingatlah bahwa bagi anak-anak, seorang guru yang bisa menggambar akan
dianggap lebih hebat dari guru yang
lain. Ingat juga bahwa guru yang tidak
mau belajar menggambar hanya akan menghasilkan murid-murid yang tidak tertarik
belajar menggambar. Guru yang tidak
menghargai hasil karyanya, sudah pasti akan menghasilkan murid yang tidak akan
pernah bangga dengan hasil karyanya dan dirinya.
Siap Berlatih
Menggambar?
Mari kita mulai dengan aturan-aturan
yang harus ditegakkan selama kita belajar menggambar, ataupun mengajarkan
menggambar pada anak-anak.
1.
Singkirkan jauh-jauh semua jenis penghapus.
Penghapus adalah musuh
besar bagi mereka yang sedang belajar.
Penghapus hanya akan membuat kita merasa terus tidak sempurna. Alih-alih menggambar, kita justru akan lebih sibuk
menghapus.
2.
Gunakan alat dan media gambar yang paling pas bagi
kita.
Jangan merasa minder
karena anda tak berani memakai spidol.
Kalau memang anak kita lebih merasa nyaman dengan pensil, gunakan
pensil. Anak-anak bisa juga menebalkan
dengan spidol .
3.
Yakinlah bahwa gambar kereta yang rumit hanya terdiri
dari susunan garis yang ditempatkan dengan tepat.
Mari
berlatih dengan urutan kegiatan Latihan sebagai
berikut:
A.
LATIHAN AWAL
B.
LATIHAN MENGENALI EKSPRESI
C.
MENCONTOH
D.
MEMODIFIKASI GAMBAR
A.
LATIHAN AWAL
Sebagai latihan awal, ambillah selembar kertas F4 lalu
bagilah menjadi empat bagian sama besar, dengan menarik garis vertical dan
horisontal. Kalau ini masih terasa
terlalu besar bagi anda, silahkan menggunakan kertas yang lebih kecil, tapi
berusahalah untuk terus meningkatkan ukuran kertas yang dipakai. Ingat, nantinya anda akan menggambar di
bidang seluas papan tulis.
1. Pada bidang pertama, anda akan belajar menarik garis
mendatar atau horizontal. Tariklah garis
dari ujung kertas hingga garis pemisah.
Peraturannya, anda tidak boleh mengulang-ulang menarik garis atau berhenti ditengah jalan. Pastikan garis anda menyentuh garis
pembatas. Jika belum berhasil, ulangi
dengan garis kedua. Jika belum juga,
ulangi lagi sampai tangan anda menemukan
cara untuk menarik garis tanpa gemetar ataupun berhenti di tengah garis. Latihan yang berulang akan menjadikan anda bisa
menarik garis lurus meski tanpa penggaris
2. Pada bidang kedua, kita akan menarik garis
vertical. Peraturannya sama dengan
latihan satu. Anda tidak boleh berhenti
di tengah jalan ataupun mengulang garis.
Lanjutkan garis anda betapapun miringnya
3. Pada bidang ketiga, kita akan belajar membuat
lingkaran. Seringkali muncul keluhan di
antara kita bahwa lingkaran kita penjol.
Berlatihlah dengan membuat lingkaran kecil terlebih dahulu. Garis keliling lingkaran harus bertemu, tidak
menyisakan ruang kosong antara ujung dan pangkal. Garis tidak boleh diulang ataupun berhenti di
tengah jalan. Jika lingkaran kecil anda
sudah memenuhi syarat ini, ulangi dengan
lingkaran yang lebih besar.
4. Pada bidang ke empat kita akan berlatih membuat garis
lengkung. Bagi bidang menjadi empat
baris. Di baris pertama, buatlah garis
lengkung seperti huruf c. di baris kedua
buatlah garis lengkung c terbalik. Di
baris ketiga buatlah garis lengkung seperti
huruf u. di baris ke empat,
buatlah garis lengkung seperti huruf n.
B.
LATIHAN MENGENALI EKSPRESI
Berdasarkan pengalaman
sebagai guru, ekspresi gambar
yang tepat akan membantu mengalihkan anak dari kekurang kesempurnaan gambar
kita. Anak akan lebih tertarik dengan
ekspresi yang muncul. Oleh sebab itu,
kenalilah ekspresi dengan bereksperimen
dengan bentuk alis, mata, bibir. Pada
gambar sederhana, ekspresi raut muka adalah yang paling mudah dibuat.
Bentuk alis, mata,hidung, mulut dan rambut juga akan membantu
menjelaskan identitas tokoh kita. Berlatihlah dengan membuat kepala dengan
“isian” yang bermacam-macam. Anda akan
menemukan bahwa satu bagian kecil gambar anda akan mempengaruhi keseluruhan
gambar. Bentuk alis yang tajam dengan
bibir tersenyum akan menunjukkan efek
yang berbeda dengan alis lengkung dan bibir tersenyum
C.
MENCONTOH
Banyak melihat gambar akan membuat kita tahu mana gambar yang
pas dengan karakter dan kemampuan kita. Ada
orang yang lebih menyukai gambar bulat, sederhana, minim detil. Maka gambarnya pun akan cenderung bergaya
sama. Ada orang yang lebih menyukai
gambar yang detil dan proporsional. Ada juga orang lebih menyukai gambar dengan
model sticky figure. Apa yang kita
anggap bagus akan mempengaruhi gaya kita dalam menggambar. Karena ini masih latihan kita akan mulai dengan
bentuk-bentuk yang tersusun dari garis
sederhana, mudah dibuat/ditarik, minim detil, karenanya bisa selesai
dalam waktu cepat. Sehingga ketika kita
mengajarkan pada anak, anak tidak akan kebingungan dengan tahapan yang terlalu
banyak
D.
MEMODIFIKASI GAMBAR
Kebanyakan dari kita memiliki
kecenderungan untuk selalu menggambar hewan atau manusia dengan hidung di sebelah kiri kertas. Ini karena guru kita dulu juga mengajarkan dengan
cara seperti itu. Agar kecenderungan ini
tidak terulang kembali, berusahalah selalu untuk membuat gambar dengan
orientasi yang berbeda.
Kadang-kadang kita juga merasa gambar
yang kita contoh kekurangan detil penting atau terlalu jauh dari bentuk
aslinya. Ubahlah sesuai dengan keinginan
anda . Suatu saat
anda akan menemukan gaya sendiri.
Gaya anda ini adalah sidik jari anda.
Gambar anda akan mudah dibedakan dari gambar orang lain.
E.
AYO MULAI
Mulailah dengan gambar yang paling anda
sukai. Gambar yang paling anda sukai
tentunya adalah gambar yang anda paling pahami detailnya. Anda tidak harus mengikuti urutan yang ada di
dalam buku ini. Anda juga tidak harus
mengajarkan sesuai dengan urutan yang sama.
Kalau anak sudah meminta menggambar
helicopter, ajarkan saja meski nanti hasilnya jauh dari yang
diharapkan.
Berikut adalah berdasar gambar yang paling mudah
dibuat karena paling singkat tahapannya.
Ikan
Oleh : shinta kanti nugrahaningrum
0 komentar: